Rabu, 01 Mei 2013

ORGAN KELAMIN JANTAN


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Reproduksi merupakan proses penting bagi semua bentuk kehidupan. Tanpa melakukan reproduksi, tak satu spesies pun didunia ini yang mampu hidup lestari, begitu pula dengan hewan ternak baik betina maupun jantan (Anonymous.2009). Alat kelamin jantan terdiri dari Testes, Salurann-saluran, Kelenjar-kelenjar, dan Penis. Dimana  alat kelamin jantan dibagi menjadi alat kelamin primer berupa testis dan alat kelamin sekunder berbentuk saluran-saluran yang menghubungkan testis dengan dunia luar yaitu vas deferent, epididimis, vas deferens, dan penis yang di dalamnya terdapat uretra, dipakai untuk menyalurkan air mani dan cairan aksesoris keluar pada waktu ejakulasi .

1.2 Tujuan

Secara makroskopis untuk mengindentifikasi bentuk dan susunan alat kelamin jantan secara makroskopis.
Secara mikroskopis untuk mengindentifikasi bentuk dan susunan alat kelamin jantan secara mikroskopis.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKAN

     Organ reproduksi hewan jantan dapat dibagi atas 3 komponen ; (a) organ kelamin primer, yaitu gonad jantan dinamakan testis tetisculus, disebut juga orchis didymos. (b) sekelompok kelenjar-kelenjar kelamin pelengkap kelenjar-kelenjar vesikularis, prostat dan cowper cdan saluran-saluran yang terdiri dari epidimis dan vas deferens, dan (c) alat kelamin luar atau kopulatoris yaitu penis. (Toelihere, 1979 dan Marawali,2001)
Testes sebagai organ kelamin primer mempunyai 2 fungsi yaitu :
1.menghasilkan spermatozoa atau sel-sel kelamin jantan.
2. Mengsekresikan hormone kelamin jantan dan testoteron.
Spermatozoa dihasilkan dalam tubuli seminiferi atas pengaruh FSH(Folicel Stimulating Hormone) sedangkan testosterone diproduksi oleh sel-sel interstitial dari sel Leydig atas pengaruh ICSH (Interstitial Cell Stimulating Hormone) . (Toelihere,1979)


Epididymis berbentuk bulat panjang dan melekat pada testis. Epididymis terbagi 3 bagian, yaitu caput (kepala), corpus (badan) dan cauda (ekor). Caput epididymis menelungkupi testis. Epididymis berisi duktus, mulai caput berkelok-kelok rapat sekali. Panjang duktus epididymis bila direntangkan adalah 36 m pada sapi dewasa, 54 m pada babi dewasa. Duktus berasal dari duktus efferen. Duktus efferen berdiameter 100-300 mikron dan hanya berisi sedikit spermatozoa.

Vas deverens atau ductus deverens mengangkut spersma dari ekor epididimis ke urethra. Dindingnya mengandung otot-otot licin yang penting dalam mekanisme pengankutan semen waktu ejakulasi. (Toelihere, 1979 dan Marawali,2001)

BAB III
PEMBAHASAN

Organ reproduksi jantan terdiri dari testes, scrotum, corda spermaticus, kelenjar tambahan (glandula accessories),penis,preputium, dan system saluran reproduksi jantan. System saluran ini terdiri dari vasa, efferentia yang berlokasi didalam testis, epididymis, vas defferns,dan urethra external yang bersambung ke penis. Pada masa embrio, testis berasal dari corda genetalia primer, sedangkan system saluran reproduksi berasal dari ductus wolffii. 


            Alat reproduksi jantan dibagi menjadi tiga yaitu : alat kelamin primer berupa testis, alat kelamin sekunder yaitu vas deverent,epididimis, penis dan urethra, sedangkan kelenjar aksesoria yaitu kelenjar vesikulaseminalis, kelenjar prostat dan kelenjar cowper.

A.Alat kelamin primer
            Testis adalah organ reproduksi primer pada hewan jantan, karena berfungsi menghasilkan gamet jantan (spermatozoa) dan hormon androgen. Testes terletak dekat dengan daerah inguinalis dan tekanan intra-abdominal membantu testesmelalui canalis inguinalis masuk scrotum.Hormon yang mengatur turunnya testes adalah gonadotrophin dan androgen.
Testis ditutupi oleh tunika vaginalis, sebuah jaringan serous yang merupakan perluasan dari peritoneum. Lapisan ini diperoleh ketika testis turun masuk kedalam scrotum dari tempat aslnya dalam ruang abdominal yang melekat sepanjang garis epdidimis. Lapisan luar testis adalah tunika albugenia testis, merupakan membran jaringan ikat elastis berwarna putih.

            Hormon  Testosterone pada reproduksi hewan juga berfungsi untuk mengontrol aktivitas kelenjar-kelenjar tambahan, produksi spermatozoa dan pemeliharaan system saluran reproduksi jantan.Sedangkan perannya dalam diri hewan sendiri adalah membantu mempertahankan kondisi optimum pada spermatogenesis, transportasi spermatozoa dan deposisi spermatozoa kedalam saluran reproduksi betina.

B.Alat Reproduksi sekunder
a) Vas deverent dan Urethra
            Vas deverent merupakan sebuah saluran dengan satu ujung berawal dari bagian ujung distal dari cauda epididimis.
Urethra merupakan sebuah saluran tunggal yang membentang dari persambungan dengan ampula sampai kepangkal penis. Fungsi urethra adalah sebagai saluran kencing dan semen.
b) Penis
            Penis merupakan organ kopulasi pada hewan jantan, membentang dari titik urethra keluar dari ruang pelvis dibagian dorsal sampai dengan pada orificium urethra eksternal pada ujung bebas dari penis.Menurut tipenya penis dibagi menjadi dua macam, yaitu :
1.      Tipe muskulokavernosus yang terdapat pada golongan anjing,kuda, dan sebagainya.
2.      Tipe fibroelastis terdapat pada sapi, domba, kambing, dan rusa.


Penis mempunyai fungsi sebagai alat kopulasi dan jalan keluar air mani pada waktu ejakulasi dan mendeposisikan air mani pada alat kelamin betina.


c) Skrotum
    
     skrotum adalah sebuah kantung dengan dua lobus pembungkus testes. Fungsi skrotum adalah melindungi testis dari gangguan luar, berupa pukulan, panas,dingin, dan gangguan-gangguan mekanis lainya. Fungsi terpenting adalah mencegah menurunnya suhu testis sampai beberapa derajat di bawah suhu tubuh sehingga memungkinkan terjadinya proses spermatogenesis secara sempurna.

d) Epididimis

      Merupakan saluran eksterna pertama yang keluar dari testes di bagian apeks testis menurun longitudinal pada permukaan testes. Di bungkus oleh tunica vaginalis propria (visceralis) dan tunica albuginea. Epididimis dari caput, corpus, dan cauda epididimis. Cauda epididimis berakhir di ductus deferens (vas deferens).
Berfungsi caput dan corpus epididimis sebagai penyalur dan tempat permatangan spermatozoa (maturasi), cauda epididimis sebagai penyalur dan penyimpan spermatozoa.

C. Kelenjar-kelenjar tambahan  
            Kelenjar-kelenjar tambahan (accessory glands) berada di sepanjang bagian uretra yang terletak di daerah pelvis, mempunyai saluran-saluran yang mengeluarkan sekresi-sekresinya kedalam uretra. Kelenjar-kelenjar tambahan ini terdiri dari kelenjar-kelenjar tambahan ini terdiri atas  kelenjar vesicular, prostat, bulbourethrole. Kelenjar-kelenjar ini mempunyai sumbangan besar bagi volume cairan semen. Lebih lanjut diketahui bahwa sekresi kelenjar-kelenjar tambahan ini mengadung sebuah larutan buffers, zat-zat makanan dan substansi lain.

Gambar alat kelamin jantan :



0 komentar:

Posting Komentar