BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Reproduksi merupakan proses penting bagi semua bentuk
kehidupan. Tanpa melakukan reproduksi, tak satu spesies pun didunia ini yang
mampu hidup lestari, begitu pula dengan hewan ternak baik betina maupun jantan
(Anonymous.2009). Alat kelamin jantan terdiri dari Testes, Salurann-saluran,
Kelenjar-kelenjar, dan Penis. Dimana alat
kelamin jantan dibagi menjadi alat kelamin primer berupa testis dan alat
kelamin sekunder berbentuk saluran-saluran yang menghubungkan testis dengan
dunia luar yaitu vas deferent, epididimis, vas deferens, dan penis yang di
dalamnya terdapat uretra, dipakai untuk menyalurkan air mani dan cairan
aksesoris keluar pada waktu ejakulasi .
1.2 Tujuan
Secara makroskopis untuk mengindentifikasi bentuk
dan susunan alat kelamin jantan secara makroskopis.
Secara mikroskopis untuk mengindentifikasi bentuk
dan susunan alat kelamin jantan secara mikroskopis.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKAN
Organ reproduksi hewan jantan dapat dibagi atas 3
komponen ; (a) organ kelamin primer, yaitu gonad jantan dinamakan testis
tetisculus, disebut juga orchis didymos. (b) sekelompok kelenjar-kelenjar
kelamin pelengkap kelenjar-kelenjar vesikularis, prostat dan cowper cdan
saluran-saluran yang terdiri dari epidimis dan vas deferens, dan (c) alat
kelamin luar atau kopulatoris yaitu penis. (Toelihere, 1979 dan Marawali,2001)
Testes sebagai organ kelamin primer mempunyai 2
fungsi yaitu :
1.menghasilkan spermatozoa atau sel-sel kelamin
jantan.
2. Mengsekresikan hormone kelamin jantan dan
testoteron.
Spermatozoa dihasilkan dalam tubuli seminiferi atas
pengaruh FSH(Folicel Stimulating Hormone) sedangkan testosterone diproduksi
oleh sel-sel interstitial dari sel Leydig atas pengaruh ICSH (Interstitial Cell
Stimulating Hormone) . (Toelihere,1979)
Epididymis berbentuk bulat panjang dan melekat
pada testis. Epididymis terbagi 3 bagian, yaitu caput (kepala), corpus (badan)
dan cauda (ekor). Caput epididymis menelungkupi testis. Epididymis berisi
duktus, mulai caput berkelok-kelok rapat sekali. Panjang duktus epididymis bila
direntangkan adalah 36 m pada sapi dewasa, 54 m pada babi dewasa. Duktus
berasal dari duktus efferen. Duktus efferen berdiameter 100-300 mikron dan
hanya berisi sedikit spermatozoa.
Vas deverens atau
ductus deverens mengangkut spersma dari ekor epididimis ke urethra. Dindingnya
mengandung otot-otot licin yang penting dalam mekanisme pengankutan semen waktu
ejakulasi. (Toelihere, 1979 dan Marawali,2001)
BAB
III
PEMBAHASAN
Organ reproduksi jantan terdiri dari testes, scrotum,
corda spermaticus, kelenjar tambahan (glandula accessories),penis,preputium,
dan system saluran reproduksi jantan. System saluran ini terdiri dari vasa,
efferentia yang berlokasi didalam testis, epididymis, vas defferns,dan urethra
external yang bersambung ke penis. Pada masa embrio, testis berasal dari corda
genetalia primer, sedangkan system saluran reproduksi berasal dari ductus
wolffii.
Alat reproduksi jantan dibagi
menjadi tiga yaitu : alat kelamin primer berupa testis, alat kelamin sekunder
yaitu vas deverent,epididimis, penis dan urethra, sedangkan kelenjar aksesoria
yaitu kelenjar vesikulaseminalis, kelenjar prostat dan kelenjar cowper.
A.Alat kelamin primer
Testis
adalah organ reproduksi primer pada hewan jantan, karena berfungsi menghasilkan
gamet jantan (spermatozoa) dan hormon androgen. Testes terletak dekat dengan
daerah inguinalis dan tekanan intra-abdominal membantu testesmelalui canalis
inguinalis masuk scrotum.Hormon yang mengatur turunnya testes adalah
gonadotrophin dan androgen.
Testis ditutupi oleh
tunika vaginalis, sebuah jaringan serous yang merupakan perluasan dari
peritoneum. Lapisan ini diperoleh ketika testis turun masuk kedalam scrotum
dari tempat aslnya dalam ruang abdominal yang melekat sepanjang garis
epdidimis. Lapisan luar testis adalah tunika albugenia testis, merupakan
membran jaringan ikat elastis berwarna putih.
Hormon Testosterone pada reproduksi hewan juga
berfungsi untuk mengontrol aktivitas kelenjar-kelenjar tambahan, produksi
spermatozoa dan pemeliharaan system saluran reproduksi jantan.Sedangkan
perannya dalam diri hewan sendiri adalah membantu mempertahankan kondisi
optimum pada spermatogenesis, transportasi spermatozoa dan deposisi spermatozoa
kedalam saluran reproduksi betina.
B.Alat Reproduksi sekunder
a) Vas deverent dan
Urethra
Vas deverent merupakan sebuah saluran dengan satu ujung
berawal dari bagian ujung distal dari cauda epididimis.
Urethra merupakan
sebuah saluran tunggal yang membentang dari persambungan dengan ampula sampai
kepangkal penis. Fungsi urethra adalah sebagai saluran kencing dan semen.
b) Penis
Penis merupakan organ kopulasi pada hewan jantan,
membentang dari titik urethra keluar dari ruang pelvis dibagian dorsal sampai
dengan pada orificium urethra eksternal pada ujung bebas dari penis.Menurut
tipenya penis dibagi menjadi dua macam, yaitu :
1. Tipe
muskulokavernosus yang terdapat pada golongan anjing,kuda, dan sebagainya.
2. Tipe
fibroelastis terdapat pada sapi, domba, kambing, dan rusa.
Penis mempunyai fungsi sebagai alat kopulasi dan jalan keluar air mani pada
waktu ejakulasi dan mendeposisikan air mani pada alat kelamin betina.
c)
Skrotum
skrotum adalah sebuah kantung dengan dua
lobus pembungkus testes. Fungsi skrotum adalah melindungi testis dari gangguan
luar, berupa pukulan, panas,dingin, dan gangguan-gangguan mekanis lainya.
Fungsi terpenting adalah mencegah menurunnya suhu testis sampai beberapa
derajat di bawah suhu tubuh sehingga memungkinkan terjadinya proses
spermatogenesis secara sempurna.
d)
Epididimis
Merupakan saluran eksterna pertama yang keluar
dari testes di bagian apeks testis menurun longitudinal pada permukaan testes.
Di bungkus oleh tunica vaginalis propria (visceralis) dan tunica albuginea.
Epididimis dari caput, corpus, dan cauda epididimis. Cauda epididimis berakhir
di ductus deferens (vas deferens).
Berfungsi
caput dan corpus epididimis sebagai penyalur dan tempat permatangan spermatozoa
(maturasi), cauda epididimis sebagai penyalur dan penyimpan spermatozoa.
C. Kelenjar-kelenjar tambahan
Kelenjar-kelenjar
tambahan (accessory glands) berada di sepanjang bagian uretra yang terletak di
daerah pelvis, mempunyai saluran-saluran yang mengeluarkan sekresi-sekresinya
kedalam uretra. Kelenjar-kelenjar tambahan ini terdiri dari kelenjar-kelenjar
tambahan ini terdiri atas kelenjar
vesicular, prostat, bulbourethrole. Kelenjar-kelenjar ini mempunyai sumbangan
besar bagi volume cairan semen. Lebih lanjut diketahui bahwa sekresi
kelenjar-kelenjar tambahan ini mengadung sebuah larutan buffers, zat-zat
makanan dan substansi lain.
Gambar
alat kelamin jantan :
0 komentar:
Posting Komentar